Usaha dibidang fashion selalu mengalami berkembang di Kota-kota besar contohnya Solo. walau demikian, DNA Clothing sepertinya enggan mengikuti aktifitas yang ada saat ini. DNA Clothing tidak hanya menawarkan kaos produk sendiri seperti distro fashion seperti kebanyakan distro yang hanya mengusung satu tema seperti kaos distro bola. Outlet yang mempunyai pusat produksi di kota Bandung tersebut juga menawarkan jasa digital printing untuk kaos oblong.
Pimpinan DNA Clothing, Diva Arnata, menuturkan outlet pertama yang ia punya tersebut mengunggulkan kualitas sablon yang apik. Menurutnya, selain menjual t-shirt dengan bermacam-macam desain, bisnisnya juga menawarkan order pembuatan t-shirt. Diva menyebutkan pemesanan tak mesti dalam jumlah yang banyak, jika ada konsumen yang mau membuat kaos couple pun dilayani.
“Harga tentu lebih mahal kalau dibandingkan dengan jasa sablon lain. perkara ini karena kita lebih memprioritaskan kualitas barang,” ujar sang owner kepada wartawan saat berada di outlet DNA Clothing di Jl. R.M. Said Solo, Sabtu (7/6/2014).
Ia menerangkan bagi jasa sablon kaos sekitar Rp60.000-Rp80.000 per kaosnya jika dating dengan bahan sendiri. namun apablia kaos berasal dari DNA Clothing, tentu lebih mahal selembar kaos dijual dengan label Rp80.000-Rp100.000 harganya.
Pembeli bahkan dipersilahkan oleh Diva berkunjung demi mengonsultasikan desain kaos yang mereka mau. Sementara produksi kaos tak memerlukan waktu panjang dan dapat ditunggu untuk pemesanan kaos pada jumlah tertentu. Tapi apabila, permintaan lebih dari 15 pcs, maka wajib menunggu dua-tiga hari sebab akan diproduksi langsung di Bandung.
Diva mengakui, outlet di Solo cuma demi showroom, sementara pembuatan utama akan dilakukan di Bandung. Di Solo bisnisnya cuma menawarkan perangkat digital printing yang biasanya dipakai untuk pembuatan dalam jumlah terbatas.
Sedangkan tempat produksi di kota paris van java, menurut Diva dapat memproduksi sampai 2.000 lembar kaos perharinya. Sementara harga T-shirt yang diJual oleh showroom tersebut seharga Rp100.000-Rp130.000 tiap lembar.
Tidak hanya berjualan kaos, DNA Clothing juga menawarkan DNA Café di tempat yang sama dengan showroom. “Kita mau memberikan penawaran tentang sesuatu yang berbeda yaitu one stop service, di mana konsumen yang hadir dapat belanja dan makan sekaligus pada satu area,” katanya.
Diva menuturkan, harga yang terdaftar di café tersebut cukup pas dan murah. Hal ini disebabkan pihaknya mau menjadikan DNA Café sebagai salah satu opsi lokasi berkumpul untuk semua kalangan. lanjutnya, Ia mengungkapkan target omzet Rp25 juta-Rp50 juta untuk café serta Rp50 juta-Rp100 juta bagi bisnis clothing.
“Promo permulaan pembukaan merupakan potongan Rp20.000 bagi setiap orang posting apapun mengenai DNA. Hal ini karena promosi kebanyakan lewat social media, seperti facebook misalnya,” tuturnya.
Jumat, 20 Juni 2014
review distro
0 Response to "DNA Clothing yang Enggan Monoton"
Posting Komentar